3 Tahun Berdiri, ITERA Press Berhasil Terbitkan Lebih dari 200 Buku Ber-ISBN

ITERA Press kembali unjuk gigi. Kali ini di usia 3 tahun, penerbit ini telah berhasil menerbitkan lebih dari 200 buku ber-ISBN. Hingga kini, ITERA Press telah mengajukan 234 buku ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 201 buku sudah memperoleh ISBN dan sisanya sedang dalam proses review. Rupanya, ITERA Press tidak hanya menerbitkan buku-buku karya civitas akademika Institut Teknologi Sumatera tetapi juga masyarakat umum. Penulis berasal dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari mahasiswa, guru, dosen, hingga pejabat pemerintahan. Buku-buku yang diterbitkan oleh ITERA Press juga sangat bervariasi. Terdapat buku anak dan semua umur, fiksi dan non fiksi, penelitian dan non penelitian, sole author dan bunga rampai, serta biografi dan autobiografi.

Harits Setyawan, koordinator permohonan ISBN dan serah simpan karya cetak dan karya rekam (SSKCKR) ITERA Press, menjelaskan buku dapat diusulkan untuk ISBN versi cetak dan elektronik. Untuk buku pada kategori umum, jumlah minimal isi buku adalah 49 halaman. Sementara itu untuk buku pada kategori anak-anak, isi buku boleh di bawah 49 halaman. “Perpustakaan Nasional Republik Indonesia semakin memperketat pemberian ISBN. Agar dapat memperoleh ISBN, buku harus ditujukan untuk masyarakat umum. Banyak buku yang dahulu bisa memperoleh ISBN tetapi sekarang tidak lagi, terutama buku-buku yang bersifat internal”, ungkapnya.

Harits menambahkan, tidak jarang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengharuskan buku-buku yang diajukan oleh ITERA Press untuk direvisi. Apabila terdapat revisi minor atau hal-hal yang masih bisa ditangani oleh penerbit, tim ITERA Press akan langsung merevisi buku-buku tersebut. Akan tetapi apabila revisi tersebut perlu dilakukan sendiri oleh penulis, tim ITERA Press akan menyampaikan permintaan revisi dari Perpusnas RI kepada penulis. Meskipun demikian, penulis bisa datang langsung ke ruang ITERA Press di Gedung Kuliah Umum (GKU) lantai 4, kampus Institut Teknologi Sumatera untuk berdiskusi terkait bagaimana merevisi buku apabila mengalami kendala. “Kami berkomitmen untuk membantu semaksimal mungkin agar buku bisa memperoleh ISBN”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.