Rabu 12 Maret 2025, Institut Teknologi Sumatera Press berhasil menerbitkan 402 buku ber-ISBN di usia 4 tahun 4 bulan. Rupanya sejak lama, penerbit ini telah secara konsisten terus meningkatkan publikasinya. Pada tanggal 27 Oktober 2022, Itera Press berhasil menerbitkan lebih dari 100 buku ber-ISBN. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2023, Itera Press berhasil menerbitkan lebih dari 200 buku ber-ISBN. Kemudian pada tanggal 17 Juni 2024, Itera Press berhasil menerbitkan lebih dari 300 buku ber-ISBN. Lalu kini, Itera Press berhasil menerbitkan lebih dari 400 buku ber-ISBN. Di balik kesuksesan-kesuksesan tersebut, ternyata jalan yang dilalui oleh penerbit ini tidaklah mulus. Namun, berkat tim yang solid mulai dari mendirikan sampai menjalankan Itera Press hingga saat ini dan dukungan dari civitas akademika Itera, rintangan demi rintangan pun dapat diatasi.
Harits Setyawan, salah satu pendiri sekaligus pimred pertama Itera Press, mengisahkan rintangan-rintangan yang pernah dilalui oleh penerbit ini. Mendapatkan buku untuk diterbitkan oleh penerbit baru sangatlah sulit. Sementara itu, Itera Press harus segera terdaftar sebagai anggota IKAPI agar menjadi penerbit yang dapat memfasilitasi buku-buku hibah di tahun 2021 dan penerbit yang tidak aktif menerbitkan buku akan dibekukan oleh Perpusnas RI. “Oleh sebab itu, kami menulis buku untuk Itera Press agar penerbit ini tetap hidup”, tegas Harits. 3 buku pertama Itera Press ditulis sebagai syarat untuk mendaftar IKAPI. Lalu, buku-buku berikutnya ditulis agar Itera Press tetap menerbitkan buku dan tidak dibekukan oleh Perpusnas RI. Bisa ditelusuri jejak digitalnya, buku-buku yang diterbitkan oleh Itera Press didominasi oleh karya tim Itera Press di tahun-tahun awal penerbit ini berdiri tetapi kini, sudah tidak lagi. Buku-buku karya tim Itera Press saat ini bisa dihitung dengan jari.
Di usia 4.3 tahun, Itera Press telah menerbitkan 402 buku ber-ISBN. Rata-rata, Itera Press menerbitkan 93 buku ber-ISBN per tahun. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya, yaitu 86 buku per tahun dan tidak termasuk buku-buku yang tidak diberi ISBN oleh Perpusnas RI. Di tahun ini dari Januari hingga Maret 2025, Itera Press telah mengirim 24 buku ke Perpusnas RI untuk permohonan ISBN. Buku-buku tersebut didominasi oleh karya civitas akademika Institut Teknologi Sumatera. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan civitas akademika Itera yang telah menerbitkan buku di Itera Press. Civitas akademika Itera menerbitkan buku di Itera Press adalah wujud cinta kepada kampus Institut Teknologi Sumatera. Jika bukan kita civitas akademika Itera, siapa lagi yang akan membangun dan membesarkan rumah kita”, tutur Harits Setyawan yang saat ini juga bertugas sebagai koordinator permohonan ISBN dan SSKCKR Itera Press.