Ekosistem Mangrove sebagai Fondasi Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Pesisir: Aspek Filsafat Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut

Penulis: Nirna Tianis, Heidy Riana, Imam Komarita, Chalida Syari, Arlin Wijayanti, Komang Rima, Ussy Tri Anti, & Sayu Kadek Dwi Dani
ISBN: 978-634-7013-89-7 (PDF), 978-634-7013-90-3 (EPUB)
Halaman: 84
Ukuran: 14 x 20 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah pesisir dan laut memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Wilayah pesisir merupakan zona pertemuan antara darat dan laut, di mana daratan yang dipengaruhi oleh si­fat-sifa laut seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi air asin bertemu dengan lautan yang dipengaruhi oleh proses alam dari darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, serta aktivitas manusia. lnteraksi yang kompleks ini menjadikan wilayah pesisir sebagai ekosistem yang dinamis dan penting bagi keberlanjutan sumber daya alam Indonesia.

Wilayah pesisir memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekologi. Di wilayah ini terdapat berbagai ekosistem penting seperti hutan man­grove, padang2 lamun, dan terumbu karang. Ketiga ekosistem ini saling berhubun­gan dan menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan, termasuk ikan. Hutan man­grove, sebagai salah satu contohnya memiliki fungsi ekologis yang krusial. Hutan mangrove menjadi tempat bagi ikan untuk mencari makan (feeding ground), memi­jah (spawning ground), dan tumbuh besar (nursery ground). Hal ini dikarenakan hutan mangrove memiliki tingkat produktivitas primer dan sekunder yang tinggi, sehingga menyediakan banyak nutrisi dan memiliki tingkat predasi yang rendah, menciptakan lingkungan yang aman bagi ikan-ikan muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.