Penulis: Nella Mutia Arwin, Ade Amallia, Citra Kusuma, Herlina Irawati Permadi, Citra Pratiwi Prayitno, Novalia Nurbaiti, Ni Made Ayu Juli Andjani, Anna Dwi Putri, Riska Sumirat, Rosi Oktiani ISBN: 978-623-8472-03-1 (EPUB), 978-623-8472-02-4 (PDF) Halaman: 146 Ukuran: 14.8 x 21 cm Tahun: 2023
Deskripsi:
Buku ini mengajak pembaca untuk menjelajahi beragam topik yang relevan dengan pembangunan masyarakat, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan teknologi. Dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai peran ilmu pengetahuan dalam mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Buku ini juga menawarkan solusi dan inovasi yang dapat diterapkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, makmur, dan berkelanjutan.
Penulis: Puang Nauli Tobing, Rizka Nabilah, Septi Maulidyah ISBN: Halaman: 50 Ukuran: 21 x 29.7 cm Tahun: 2023
Deskripsi:
Buku ini disusun untuk menjadi panduan bagi pemerintah, masyarakat, dan stakeholders terkait lainnya dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kawasan mangrove sesuai dengan pengelolaan lanskap terpadu.
Harits Setyawan, Dosen DKV Institut Teknologi Sumatera
Dosen DKV Institut Teknologi Sumatera, Harits Setyawan, kembali raih rekognisi internasional dengan terpilih sebagai salah satu respondent untuk the Times Higher Education Wold University Rankings. Harits diundang untuk berpartisipasi dalam merekomendasikan dan menilai kampus melalui survei THE’s 2024 Global Academic Reputation. Ia dipilih karena rekam jejaknya yang gemilang sebagai dosen selama ini.
Sebelumnya di tahun 2023 ini, Harits Setyawan dinobatkan sebagai Grandmaster Asia Book of Records atas keberhasilannya melakukan penerbitan sebanyak 61 buku dalam kurun waktu 1 tahun. Ia juga menerima penghargaan dari Indonesia Book of Records dengan tercatat sebagai dosen yang diterima bekerja di 10 kampus di Indonesia. Tidak hanya itu, Harits juga berhasil membawa ITERA Press meraih penghargaan pada Pekan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada bulan September lalu. Masih di tahun yang sama, ia meraih predikat penulis dan editor profesional sekaligus dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui jalur Portofolio. Bahkan, ia juga berhasil menjadi dosen peringkat 1 SINTA Score Overall se-Institut Teknologi Sumatera.
Harits Setyawan, Dosen Berprestasi pada Hasil Pencarian Google
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, tidak heran Harits Setyawan masuk ke dalam hasil penelusuran teratas “Dosen Berprestasi” di Google. Harits mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kampus ITERA. Menurutnya, prestasi-prestasi itu dapat diraih karena ia bekerja di kampus yang mendukung civitas akademikanya untuk meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kampus terbaik di Indonesia, Institut Teknologi Sumatera.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Perpusnas RI tentang buku berbagai versi, “Buku yang dibuat dalam berbagai ukuran atau dibuat dalam berbagai format harus didaftarkan terpisah sehingga masing-masing mempunyai cantuman ISBN berbeda.” (sumber: https://isbn.perpusnas.go.id/Home/Faq#section1), Perpusnas RI memberi ISBN pada beberapa bentuk buku, seperti cetak, PDF, ePUB, audio, dan audio-visual. Oleh sebab itu, sebuah buku bisa memiliki lebih dari 1 ISBN, pada umumnya yaitu ISBN untuk versi cetak dan ISBN untuk versi elektronik. Sayangnya, banyak penerbit hanya mengajukan 1 versi ISBN saja karena tidak ingin repot dengan pelaporan buku ke Perpusnas atau menganggap lebih dari 1 ISBN untuk sebuah buku tidak bermanfaat.
Bagi sebagian penulis, memiliki lebih dari 1 ISBN pada sebuah buku memang tidak membawa manfaat. Terlebih, buku elektronik bisa dicetak dan buku cetak pun pasti memiliki softcopy yang berbentuk elektronik. Akan tetapi bagi penggiat pendidikan tinggi, setiap versi ISBN sangat berarti demi mendorong peningkatan SINTA skor.
Buku merupakan salah satu jenis publikasi yang dapat diklaim pada laman SINTA. Pada kategori buku, ISBN menjadi patokan agar tidak bisa diklaim 2 kali oleh penulis yang sama. Berdasarkan mekanisme perekaman pada laman SINTA tersebut, baik ISBN versi cetak maupun ISBN versi elektronik pada sebuah buku dapat diklaim karena merupakan 2 ISBN yang berbeda.
ITERA Press mengkonversi buku ke dalam beberapa bentuk untuk dukung peningkatan SINTA skor penulis. Salah satu buku yang sudah berhasil diterbitkan dalam beberapa bentuk yaitu Writing for the Public: 978-623-95199-0-2 (Cetak), 978-623-8315-98-7 (PDF), 978-623-8315-44-4 (EPUB). Harits Setyawan mengungkapkan, “ITERA Press sudah mampu mengajukan 3 jenis ISBN tetapi Perpusnas RI menyediakan 5 jenis. Oleh sebab itu, kami akan terus meningkatkan kemampuan meskipun tidak mudah. ITERA Press memerlukan tidak hanya tenaga dan skill tetapi juga perangkat elektronik dan media penyimpanan yang mendukung.”.
Harits menambahkan, menerbitkan buku dalam berbagai bentuk memungkinkan jangkauan distribusi yang lebih luas sehingga buku dapat lebih mudah diakses oleh pembaca. Selain itu, buku juga akan mampu menjaring lebih banyak pembaca yang bisa berdampak pada peningkatan sitasi. Mempertimbangkan manfaat-manfaat yang dapat diraih oleh penulis, ITERA Press membuka pengajuan beberapa jenis ISBN untuk umum. Meskipun demikian, mengingat persediaan ISBN yang dikabarkan semakin sedikit. Perpusnas RI bisa jadi suatu saat melakukan pembatasan ISBN terhadap format dan ukuran buku. Oleh sebab itu, program ini akan diadakan selama pembatasan tersebut belum diterapkan.
Perpusnas RI kian hari kian membatasi pemberian ISBN. Hal itu menyebabkan tidak semua buku bisa memperoleh nomor identifikasi tersebut. Padahal, setiap buku yang terbit memerlukan tanda identitas agar mudah ditelusuri asal-usulnya. Oleh sebab itu, ITERA Press meluncurkan nomor identifikasi untuk buku-buku yang diterbitkan tanpa ISBN.
ITERA Press Book Number (IPBN) merupakan serangkaian nomor yang terdiri dari 13 digit angka sebagai tanda identitas buku. Sampul belakang buku yang diterbitkan tanpa ISBN akan diberikan Barcode dan Quick Response (QR) Code yang dapat dipindai menggunakan perangkat elektronik, seperti mobile phones dan scanners. Dengan demikian, masyarakat dapat menelusuri rekam jejak penulis dan penerbit.
Harits Setyawan menjelaskan buku tanpa identitas yang jelas dapat menimbulkan persepsi negatif dan kekhawatiran. Dengan memberikan tanda identitas pada setiap buku yang diterbitkan, penerbit akan mampu mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, membantu penulis agar dikenal oleh masyarakat, serta mempermudah pembaca dalam membuat kutipan dan referensi.
Harits Setyawan, Koordinator Permohonan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) ITERA Press
Tidak dapat dipungkiri, penerbit kampus berperan besar dalam menunjang kegiatan akademik. Dosen dapat menerbitkan buku dengan lebih mudah di penerbit yang sudah disediakan oleh kampus dan tanpa biaya. Bahkan, ada banyak penerbit kampus yang kini telah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membantu pemasaran dan pendistribusian buku. Tidak hanya itu, mahasiswa dapat belajar bagaimana mengelola sebuah penerbitan buku dengan mengikuti program magang Kampus Merdeka yang dapat memberikan pengalaman tentang dunia kerja. Mahasiswa juga berkesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh penerbit kampus dan menimba ilmu dari narasumber-narasumber yang sukses berkat buku yang mereka tulis.
Sebagai salah satu penerbit kampus di Indonesia, ITERA Press mendukung tercapainya target publikasi, serta bersinergi dengan jurnal ilmiah dan sentra kekayaan intelektual yang juga telah disediakan oleh kampus. Salah satu hasil dari sinergi tersebut yaitu keberhasilan program studi DKV institut Teknologi Sumatera (ITERA) meraih peringkat 1 Sinta Score Overall dan peringkat 3 Sinta Score 3Yr dari 125 program studi desain se-Indonesia berdasarkan data di laman: https://sinta.kemdikbud.go.id/departments?q=desain+komunikasi+visual yang diakses pada hari kamis 09 November 2023. Di usia yang masih belia, prodi tersebut mampu memantapkan posisinya sebagai program studi desain yang unggul di tingkat nasional.
Harits Setyawan, koordinator Permohonan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) ITERA Press, menyampaikan unit-unit penunjang akademik yang disediakan oleh kampus merupakan kendaraan-kendaraan yang dapat membantu civitas akademikanya mencapai tujuan dengan lebih mudah. Oleh sebab itu, mari kelola dan gunakan dengan sebaik mungkin.
Penulis: Doni Alfaruqy ISBN: 978-623-8315-99-4 Halaman: 49 Ukuran: 21 x 29.7 cm Tahun: 2023
Deskripsi:
Buku ini menyajikan tulisan-tulisan yang terkait teknologi, pendidikan dan sosial. Kombinasi di antara ketiga unsur tersebut diyakini dapat memberikan gambaran yang utuh dalam memberikan solusi ke dalam masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Penulis: Harits Setyawan ISBN: 978-623-8472-01-7 (EPUB), 978-623-8472-00-0 (PDF) Halaman: 222 Ukuran: 21 x 29.7 cm Tahun: 2023
Deskripsi:
This book aims at helping a lecture on English for non English students. It is design to improve the students’ reading ability through understanding elements of writing and using the knowledge to analyze authentic reading sources in which errors are more likely to occur. The topics are carefully selected to meet the students’ needs and thus they become more competent in the workplaces.