
Tidak bisa dipungkiri, penerbit perguruan tinggi sering dianggap sebagai penerbit kelas dua oleh penulis. Bukan tanpa sebab, penerbit perguruan tinggi digerakan oleh orang-orang yang tidak sepenuhnya fokus menjalankan penerbitan. Jelas terlihat dampaknya, penerbit perguruan tinggi pada umumnya tidak berkembang sepesat penerbit-penerbit lainnya. Sebagai salah satu penerbit perguruan tinggi yang ada di Indonesia, ITERA Press tidak menampik pernyataan tersebut. Tim ITERA Press yang seluruhnya merupakan dosen memiliki banyak kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan sehingga sering tidak memiliki cukup waktu dan tenaga untuk mengelola penerbitan. Bahkan, mengelola sebuah penerbitan pun bukan merupakan sebuah kewajiban bagi dosen. Oleh sebab itu, tidak banyak rekan-rekan dosen yang berminat untuk turut mengembangkan penerbit kampus. Meskipun demikian, tim ITERA Press yang tetap solid dari awal berdiri hingga kini menolak untuk menyerah pada keadaan itu. Terbukti, ITERA Press kembali mengukir prestasi yang membanggakan dengan berhasil menjadi penerbit penyumbang ISBN terbesar di provinsi Lampung Tahun 2023.
Berdasarkan data yang dapat diakses pada laman https://isbn.perpusnas.go.id/Home/Statistik#isbnPerkota, Lampung Selatan meraih 156 ISBN di tahun 2023. Dari jumlah tersebut, ITERA Press menyumbang 136 ISBN dan berhasil membawa Lampung Selatan menjadi kota penyumbang ISBN terbesar kedua di provinsi Lampung di tahun 2023. Tidak sampai di situ, ITERA Press juga meraih hampir setengah jumlah ISBN yang diraih oleh Bandar Lampung, kota penyumbang ISBN terbesar di provinsi Lampung yang memperoleh 314 ISBN. Bahkan dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim ITERA Press, penerbit ini mampu unggul dari penerbit-penerbit besar berskala nasional seperti DeePublish yang meraih 135 ISBN, Erlangga yang meraih 113 ISBN, Yudhistira yang meraih 82 ISBN, dan Bumi Aksara yang meraih 44 ISBN di tahun 2023. Hingga saat ini, ITERA Press telah mengajukan permohonan ISBN sebanyak 270 buku: 240 buku sudah memperoleh ISBN dan sisanya sedang dalam tahap revisi/ review. Buku-buku tersebut tidak hanya karya civitas akademika ITERA tetapi juga penulis dari seluruh penjuru Indonesia. Selain buku-buku non fiksi, seperti buku ajar, referensi, dan monograf, ITERA Press juga menerbitkan buku-buku fiksi, seperti kumpulan cerpen inspiratif, buku cerita bergambar, dan buku anak.
Harits Setyawan, koordinator permohonan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) ITERA Press, menyampaikan bahwa dunia penerbitan buku saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit di mana banyak penerbit mengalami penurunan pada jumlah buku yang diterbitkan. Meskipun demikian, ITERA Press mampu bertahan dan secara konsisten meningkatkan jumlah terbitan buku setiap tahunnya. “Di tahun 2022 lalu, ITERA Press berhasil menjadi penerbit penyumbang ISBN terbesar di kabupaten Lampung Selatan, di tahun 2023 ini, ITERA Press berhasil menjadi penerbit penyumbang ISBN terbesar di provinsi Lampung, dan di tahun berikutnya pun, kami tetap optimis dengan dukungan civitas akademika ITERA, penerbit ini akan mampu meraih prestasi-prestasi yang membanggakan untuk Institut Teknologi Sumatera”, ungkapnya. Harits mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini mendukung ITERA Press sehingga penerbit yang usianya masih belia ini mampu menancapkan taringnya tidak hanya di kancah nasional tetapi juga internasional.
