
Sabtu 23 Agustus 2025, Itera Press menerima kunjungan daring dari Adzkia Press yang merupakan penerbit buku Universitas Adzkia, Kota Padang, Sumatera Barat. Kunjungan Benchmarking secara Daring ke Itera Press terkait Strategi Memulai dan Mengelola Penerbitan Buku di Lingkungan Universitas yang Progressive tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas dalam mengelola penerbitan buku. Dalam kunjungan itu, Fahma Furqani, S.T., M.T., pemimpin redaksi Adzkia Press, bersama tim disambut oleh perwakilan dari Itera Press, yaitu Harits Setyawan dan Doni Alfaruqy. Pada saat sesi pemaparan materi, Harits Setyawan menyampaikan pengalaman-pengalaman yang telah dilalui Itera Press. Di antaranya yaitu proses editorial & produksi buku, pengelolaan ISBN, KDT, & legalitas penerbitan, strategi promosi & distribusi publikasi, serta model kolaborasi dengan penulis & mitra percetakan. Selama ini, Itera Press menerbitkan 3 jenis ISBN untuk mendorong peningkatan Sinta Score penulis. Itera Press juga rutin mengadakan seminar & pelatihan, mempublikasikan berita melalui Humas Itera, dan melakukan kerjasama dengan program studi dan unit-unit terkait. Menurut Fahma Furqani, S.T., M.T. dan rekan-rekan Adzkia Press, Itera Press merupakan penerbit kampus yang berhasil menorehkan berbagai prestasi walaupun dengan usia yang masing tergolong muda. Harits Setyawan dan Doni Alfaruqy mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Adzkia Press. “Sebuah kehormatan menerima kunjungan dari Adzkia Press. Semoga Itera Press dan Adzkia Press terus berkembang menjadi penerbit buku ternama di Indonesia”, tutur Harits Setyawan.

Rupanya ini bukan kali pertama Itera Press menerima kunjungan dari penerbit-penerbit lain. Sebelumnya Itera Press pernah menerima kunjungan dari ITK Press yang merupakan penerbit dari kampus Institut Teknologi Kalimantan dan IPB Press yang merupakan penerbit dari kampus Institut Pertanian Bogor. Itera Press juga pernah menerima kunjungan dari The Library of Congress Jakarta yang merupakan kantor luar negeri Perpustakaan Kongres Amerika Serikat di Indonesia. Selain itu, Alumni Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung juga pernah mengundang tim Itera Press, Harits Setyawan dan Doni Alfaruqy, untuk menjadi narasumber dalam seminar yang mereka selenggarakan. Kunjungan demi kunjungan yang diterima, menunjukan bahwa sebagai penerbit buku, Itera Press adalah penerbit yang diperhitungkan oleh penerbit-penerbit lain dan menjadi tolak ukur sebuah penerbit buku yang berhasil. Harits Setyawan, salah satu pendiri sekaligus pimred pertama Itera Press mengucapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut, serta menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada penulis-penulis yang telah menerbitkan buku-buku di Itera Press, civitas akademika Itera, program studi, dan unit-unit terkait di kampus Institut Teknologi Sumatera yang selama ini mendukung Itera Press untuk terus tumbuh berkembang. “Itera Press sampai pada titik ini berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga pencapaian ini adalah keberhasilan kita bersama”, tuturnya.