Pengelolaan Sekolah di Sekolah Dasar (Manajemen Berbasis Sekolah): Strategi Efektif dalam Mewujudkan Sekolah Dasar yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Penulis: Endi Rochaendi, Asim Supriadi, Yusinta Dwi Ariyani, & Dyahsih Alin Sholihah
ISBN:
Halaman: 542
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Dalam era pendidikan yang terus mengalami transformasi, pengelolaan sekolah dasar menjadi faktor kunci dalam menciptakan institusi yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga mampu membentuk karakter, kreativitas, dan daya saing peserta didik. Buku ini hadir sebagai referensi akademik yang menyajikan pendekatan manajemen sekolah berbasis profesionalisme dan inovasi, yang mengintegrasikan konsep kepemimpinan pendidikan, efektivitas pengajaran, serta partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan. Dengan perancangan kurikulum yang flexible, strategi pembelajaran yang berbasis partisipasi aktif siswa, serta optimalisasi sumber daya manusia dalam institusi pendidikan, buku ini menawarkan solusi yang dapat diimplementasikan secara nyata. Selain itu, pembahasan mendalam mengenai pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, budaya sekolah, serta peran serta masyarakat turut memberikan wawasan strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Kepala sekolah akan mendapatkan wawasan tentang model kepemimpinan transformatif, guru akan memperoleh pendekatan baru dalam pengelolaan kelas yang berbasis kolaborasi dan diferensiasi pembelajaran, sementara orang tua dan masyarakat akan memahami peran strategis mereka dalam mendukung pendidikan yang berkualitas. Lebih dari sekadar teori, buku ini merangkum praktik terbaik dan strategi berbasis riset yang telah diterapkan.

Pengelolaan Kelas di Sekolah Dasar: Strategi Efektif dalam Mewujudkan Kelas yang Kondusif, Inovatif, dan Tertata dengan Baik

Penulis: Endi Rochaendi, Asim Supriadi, Yusinta Dwi Ariyani, Indah Perdana Sari, & Dyahsih Alin Sholihah
ISBN:
Halaman: 705
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Pengelolaan kelas yang efektif merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondisif, inovatif, dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa. Buku ini hadir sebagai referensi akademik yang membahas secara komprehensif strategi pengelolaan kelas di sekolah dasar, mencakup berbagai aspek mulai dari manajemen lingkungan belajar, ketatausahaan kelas, interaksi guru-siswa, hingga strategi pembelajaran berbasis teknologi dan diferensiasi. Dengan pendekatan berbasis student-centered learning, buku ini menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif, disiplin positif, serta implementasi sekolah ramah anak guna memastikan setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses belajarnya. Lebih dari sekadar teori, buku ini menyajikan praktik terbaik, studi kasus, dan teknik aplikatif dalam mengelola kelas secara dinamis dan sistematis, termasuk bagaimana mengoptimalkan administrasi kelas, pengelolaan data siswa, serta pemanfaatan teknologi dalam dokumentasi pembelajaran. Guru akan menemukan berbagai metode inovatif dalam manajemen kelas, kepala sekolah akan memahami strategi kepemimpinan kelas yang transformatif, sementara orang tua dan komunitas akan diajak untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif. Dengan membaca buku ini, para pendidik dapat membangun kelas yang tidak hanya efektif secara akademik, tetapi juga menjadi ruang inspiratif bagi tumbuh kembang siswa sebagai individu yang mandiri, berkarakter, dan berdaya saing.

Kegagalan Adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Sebuah Perjalanan

Bintari Citra Kurniawan, Penulis Buku “Lentera Asa: Bangkit Itu Bukan Pilihan tetapi Kekuatan”

Sabtu 27 September 2025, Itera Press mengadakan bedah buku “Lentera Asa: Bangkit Bukan Pilihan tetapi Kekuatan” dengan menghadirkan mahasiswa berprestasi peringkat 1 Itera tahun 2025 dan sekaligus penulis buku tersebut, Bintari Citra Kurniawan serta koordinator ISBN & SSKCKR Itera Press, Harits Setyawan. Pada kesempatan tersebut, Bintari memulai dengan menjelaskan mengapa memilih judul “Lentara Asa”. Menurutnya, setiap orang pasti pernah berada pada titik gelap di dalam hidupnya di mana harapan seolah padam tetapi di tengah kegelapan itu akan selalu ada seberkas cahaya yang ia analogikan dengan lentera. Buku dibuka dengan “BAB 1: Jatuh itu pasti” untuk mengajak pembaca berdamai dengan kenyataan bahwa kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah perjalanan, bahkan dari sebuah pencapaian. Bintari berpendapat gagal bukan berarti tamat tetapi tanda bahwa kita sedang belajar.

Bintari Citra Kurniawan dalam acara bedah buku “Lentera Asa: Bangkit Itu Bukan Pilihan tetapi Kekuatan”

Setelah berani mengakui bahwa kegagalan itu wajar, “BAB 2: Luka yang Menguatkan” menghadirkan kisah-kisah kegagalan dari orang-orang ternama di dunia untuk mengajak pembaca agar tidak takut terhadap rasa sakit, tidak menganggap luka sebagai trauma, tetapi energi dan bekal perjalanan yang bisa menjadi titik balik seseorang untuk meraih keberhasilan. “Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan luka kecuali dengan menjadikannya pelajaran hidup yang bisa dipetik”, ungkap Bintari. Buku dilanjutkan dengan “BAB III: Refleksi Kegagalan”. Pada bab ini, pembaca dibantu untuk mengelola emosi setelah mengalami kegagalan, membedakan kritik yang membangun dan merusak, serta menumbuhkan pikiran-pikiran positif yang dapat membantu bangkit dari kegagalan. Tanpa refleksi seseorang dapat terus mengulang kesalahan yang sama sehingga menurut Bintari, refleksi adalah proses penyelesaian masalah agar langkah-langkah berikutnya lebih matang.

Kadang seseorang ingin bangkit tetapi tidak tahu ke mana harus melangkah. Oleh sebab itu, “BAB IV: Bangkit dengan Tujuan” membekali pembaca dengan pengetahuan untuk merancang kembali hidup dengan cara yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Pada bab ini, Bintari juga memperkenalkan “Konsep Mentalitas Lentera Juang” yang dapat membantu pembaca tidak hanya kembali bangkit tetapi juga berjalan dengan arah yang jelas. “Bangkit tanpa arah sama saja seperti berlari di dalam lingkaran”, tuturnya. Lebih lanjut lagi, sering kali seseorang sudah kuat dan sudah memiliki kehidupan yang baik tetapi runtuh karena berada di lingkungan yang salah. “BAB V: Mengelilingi Diri dengan Cahaya” membantu meneguhkan langkah pembaca dengan pemahaman tentang pentingnya pola pikir yang membangun, mentor yang baik, dan lingkungan yang positif karena manusia tidak bisa terus menerus berjuang sendirian. Bintari menjelaskan jika kita hanya mengandalkan kekuatan pribadi, kita akan mudah runtuh tetapi ketika kita dikelilingi oleh orang-orang dengan vibe yang positif, orang-orang tersebut akan menjadi cahaya yang memungkinkan kita untuk terus melangkah meskipun berada di kondisi yang begitu gelap.

Harits Setyawan dalam acara bedah buku “Lentera Asa: Bangkit Itu Bukan Pilihan tetapi Kekuatan”

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Harits Setyawan yang merupakan koordinator ISBN & SSKCKR Itera Press. Harits sangat mengapresiasi keberhasilan Bintari dalam menerbitkan buku “Lentera Asa: Bangkit Bukan Pilihan tetapi Kekuatan” melalui Itera Press. Menurutnya, itu adalah pencapaian yang luar biasa dan sangat mendukung dalam membangun citra profesional di mata publik. Harits mengajak rekan-rekan mahasiswa tidak ragu untuk menerbitkan buku sedini mungkin dan memanfaatkan masa-masa ketika masih berstatus sebagai mahasiswa. “Kita memiliki dosen-dosen yang dapat membimbing sehingga tulisan mahasiswa bisa tembus ke jurnal internasional bereputasi, fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berkarya, serta rekan-rekan mahasiswa/i dengan minat dan tujuan yang sama sehingga memudahkan kerja sama. Hal-hal tersebut akan sulit ditemukan dan bahkan bisa jadi tidak akan ditemukan ketika kita bukan lagi seorang mahasiswa”, tuturnya.

Harits juga menjelaskan bahwa memberitakan prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswa/i melalui website prodi dan kampus juga tidak kalah penting. Berita-berita yang diterbitkan oleh kampus memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga akan muncul di barisan teratas dalam mesin pencari, misalnya Google. Hal ini akan mempermudah pencarian informasi dan berdampak pada dikenalnya mahasiswa/i oleh masyarakat luas. Bahkan ketika mahasiswa/i tersebut sudah wisuda dan memasuki dunia kerja, rekam jejak yang ditinggalkan melalui berita-berita itu akan terus berkontribusi dalam memberi citra positif pada dirinya. “Sekarang ini masyarakat pada umumnya mencari informasi menggunakan mesin pencari yang ada di perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet di mana informasi-informasi yang muncul adalah informasi yang tersedia secara daring. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa/i untuk tersorot oleh media berita”, pungkasnya.

Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (SMK3L)

Penulis: Pilihantoro, S.T., M.Pd., Erfina Febrianti, S.T., Mhd Muhajir Hasibuan, S.Hut., M.Si., & Anisa Fitri, M.T.
BIN: 2025100600003
Halaman: 29
Ukuran: 21 x 29.7 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Keberadaan Pedoman Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan Fakultas Teknologi Industri (Pedoman Penerapan SMKL FTI) sebagai kontribusi dalam upaya membantu civitas akademika untuk mengelola dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sesuai prosedur dan standar mutu minimal Fakultas Teknologi Industri (FTI). Fokus Pedoman Penerapan SMK3L FTI mengarah pada standar mutu inspeksi K3, Pengendalian risiko K3, Perencanaan Program K3, Pengembangan K3, Pemeliharaan Alat dan Sarana Prasarana K3, Safety Induction Pertemuan, Penanganan Darurat, dan Pengendalian Mutu K3 khususnya di unit kerja dan lingkungan Fakultas Teknologi Industri. Pedoman SMK3L FTI ini di susun berdasarkan SK Rektor nomor 557/IT9/OT.01.00/2024 tentang Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di Lingkungan Fakultas Teknologi Industri Tahun 2024.

BEAMS: Mekanika Fluida

Penulis: Ahmad Yudi, Arif Rahman Hakim Sitepu, Kirtinanda P, Miskar Maini, Tera Melya Patrice Sihombing, Rijuli Nadeak, Rizky Nuari Sipangkar, Syaloom Manik, Riksi Juliardi, Galih Rio Prayogi, & Syahidus Syuhada ; Editor: Alsa Trianta Bastanta Sembiring & Moza Nayla Alfadla
ISBN:
Halaman: 97
Ukuran: 17.6 x 26 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan benda plastik. Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir. Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu Fisika yang mempelajari mengenai zat fluida (cair, gas, dan plasma). Hidraulika merupakan suatu topik dalam ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari perilaku aliran air secara micro maupun macro. Mekanika Fluida meletakkan dasar-dasar teori hidraulika yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida. Dalam tenaga fluida, hidraulika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga menggunakan fluida yang dimampatkan.

Tempe dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kebugaran

Penulis: Sukrasno, Prof., Dr., Cut Raihana, Dr., Yenni Karlina, S.Si., M.Si., Apt. ; Desain Sampul dan Tata Letak: Namuri Migo Tuwio ; Editor: Harits Setyawan
ISBN: 978-634-7361-29-5 (PDF), 978-634-7361-28-8 (EPUB)
Halaman: 134
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Buku atau tulisan tentang tempe sudah banyak, namun demikian buku ini merupakan satu-satunya buku yang mengulas tentang manfaat tempe untuk kesehatan dan kebugaran. Tempe diketahui mengandung banyak protein dan yang di luar bayangan masyarakat pada umumnya kandungan protein tempe jauh lebih besar daripada daging. Barangkali karena keunggulan tempe ini, Kementerian Pertanian Amerika Serikat menyajikan data kandungan nutrisi tempe dengan sangat sangat rinci, termasuk bagaimana data diperoleh. Hal ini sangat menarik, karena ada kecenderungan masyarakat Eropa untuk tidak mengkonsumsi daging atau vegetarian dan kecenderungan ini meningkat dari tahun ke tahun. Kelompok yang lebih ekstrim sama sekali tidak mau mengkonsumsi produk dari hewan yang disebut vegan. Sehingga potensi pasar tempe di luar negeri sangat besar, karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati dan rasanya cukup memadai.

Tempe juga telah diteliti manfaatnya bagi kesehatan baik pada hewan percobaan atau secara pra-klinis dan pada manusia atau secara klinis. Manfaat yang sangat menonjol adalah untuk diabetes dan gangguan metabolisme lemak atau dislipidemia. Kandungan nutrisi tempe sangat potensial untuk pencegahan tengkes (stunting). Tempe memperbaiki penyerapan kapur sehingga cocok untuk mencegah pengeroposan tulang. Bagi atlet, tempe mempercepat pembentukan masa otot pemulihan kembali dari kelelahan, Hal ini menunjukkan peran tempe untuk meningkatkan kebugaran.

Di dalam tempe terkandung fitoestrogen, yaitu senyawa dari tumbuhan yang bekerja seperti hormon estrogen yang kandungannya lebih tinggi bila dibandingkan pada kedelai. Fitoestrogen berperan sebagai bahan antiaging atau menghambat penuaan. Tempe terdiri dari kedelai sebagai sumber nutrisi dan jamur yang aktif tumbuh, hal ini menunjukkan adanya aktivitas berbagai enzim yang menarik untuk dikaji potensinya dan untuk diberdayakan dalam rangka meningkatkan pemanfaatannya bagi kesehatan dan kebugaran.

Kegemaran mengkonsumsi tempe berdampak pada peningkatan kebutuhan akan kedelai, sehingga kebutuhan produksi dalam negeri masih jauh di bawah kebutuhan. Hal ini sangat menarik bagi yang berminat bertani untuk berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian kedelai. Teknik dasar budidaya kedelai dapat dipelajari pada bagian akhir buku ini.

Nutrisi dalam Molekul: Panduan Biokimia Pangan Kontemporer

Penulis: Indarto, S.Si., M.Sc., Aditya Ayuwulanda, S.Pd., M.Si., Muhammad Yogi Saputra, S.Si., M.Si. ; Editor: Doni Alfaruqy
ISBN: 978-634-7361-32-5 (CETAK), 978-634-7361-30-1 (PDF), 978-634-7361-31-8 (EPUB)
Halaman: 136
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Buku Nutrisi dalam Molekul: Panduan Biokimia Pangan Kontemporer ini dirancang sebagai panduan komprehensif untuk memahami prinsip-prinsip biokimia yang mendasari sifat, struktur, fungsi, dan transformasi komponen pangan. Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi di bidang ilmu pangan, kimia, biologi, serta disiplin terkait lainnya. Dengan pendekatan yang mendalam, buku ini membahas berbagai aspek biokimia pangan, mulai dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lipid, hingga mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

Model Perencanaan Kota Berkelanjutan: Rencana Detail Tata Ruang

Penulis: Muhammad Zainal Ibad, Ryansyah Izhar, Fran Sinatra ; Editor: Harits Setyawan
ISBN: 978-634-7361-26-4 (PDF), 978-634-7361-27-1 (EPUB)
Halaman: 123
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

Buku ini menghadirkan pendekatan baru dalam memahami dan merancang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai instrumen penting dalam pembangunan kota. Dengan menggabungkan teori, praktik, dan studi kasus nyata, penulis menguraikan bagaimana konsep liveable city, resilient city, green city, compact city, hingga sponge city dapat diwujudkan dalam konteks kota-kota di Indonesia. Lebih dari sekadar itu, buku ini adalah peta jalan bagi generasi perencana kota – mahasiswa, akademisi, maupun praktisi – untuk menata ruang yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. Di tengah tantangan urbanisasi, krisis iklim, dan transformasi digital, buku ini mengajak pembaca melihat perencanaan kota sebagai sebuah ikhtiar membangun peradaban karena merencanakan ruang kota pada hakikatnya adalah merencanakan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Apresiasi Keindahan dan Makna dalam Arsitektur Lanskap

Penulis: Rizka Nabilah, Rian Adetiya Pratiwi, Septi Maulidyah, lndah Prastiwi ; Editor: Sunarsih
ISBN: 978-634-7361-23-3 (CETAK), 978-634-7361-24-0 (PDF), 978-634-7361-25-7 (EPUB)
Halaman: 185
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Tahun: 2025

Deskripsi:

“Apresiasi Keindahan dan Makna dalam Arsitektur Lanskap” mengungkap seni dan ilmu di balik lanskap, berangkat dari kesadaran akan penting-nya menjaga keindahan sekaligus keseimbangan ekologis di tengah modernisasi. Lanskap tidak hanya menjadi ruang estetis, tetapi juga ruang yang merefleksikan budaya, sejarah, dan hubungan mendalam manusia dengan alam. Dengan perpaduan teori inspiratif, prinsip desain kreatif, dan studi kasus nyata, terungkap cara lanskap dirancang untuk menjembatani kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Lebih dari sekadar keindahan visual, apresiasi ini adalah perjalanan untuk memahami, merasakan, dan menciptakan ruang yang bermakna bagi kehidupan dan masa depan.